OLIMPIADE LONDON 2012: Lee Chong Wei abaikan skandal ganda putri Newswire Kamis, 02 Agustus 2012 | 19:50 WIB LONDON: Atlet...

OLIMPIADE LONDON 2012: Lee Chong Wei abaikan skandal ganda putri

Compact_lee_chong_wei LONDON: Atlet badminton tunggal putra andalan Malaysia yang baru pulih dari cedera, Lee Chong Wei mengaku tak peduli dengan skandal yang melanda kompetisi badminton Olimpiade 2012 pada nomor ganda putri.

Menurut Lee, kini dirinya hanya ingin fokus pada targetnya untuk memperoleh medali emas, setelah berhasil mengalahkan tunggal putra Indonesia, Simon Santoso dua game langsung, 21-12 dan 21-7 serta lolos ke babak perempat final.

Lee memang baru saja pulih dari cedera pergelangan kaki yang ia alami sekitar dua setengah bulan lalu, namun permainannya pada perdelapan final menunjukkan ia sudah merasa lebih percaya diri daripada saat melawan Ville Lang di penyisihan grup.

"Tiga game saat penyisihan grup sebenarnya membantu saya untuk bermain lebih baik," kata Lee. Ia merujuk pada pertandingan melawan pebulu tangkis asal Finlandia, Ville Lang, dimana Lee tampak bermain tak percaya diri dan kesulitan mengalahkan Lang.

"Pertandingan tersebut membuat saya sadar, saya butuh lebih banyak latihan, untuk mempertajam pukulan-pukulan saya. Sekarang saya harus menghadapi rintangan lainnya. Dan dengan doa seluruh rakyat Malaysia, semoga saya bisa maju ke empat besar," tambah Lee, seperti dikutip dari AFP.

Dan untuk mewujudkan target mendapatkan emas, Lee selanjutnya harus berhadapan dengan Kashyap Parupalli asal India. Jika Lee mampu menekuk Parupalli, maka mungkin akan melawan antara Peter Gade asal Denmark atau Chen Long asal China.

Sementara itu, musuh bebuyutan Lee, Lin Dan yang juga menyandang gelar juara bertahan, melaju dengan mulus setelah mengalahkan Taufik Hidayat, 21-9, dan 21-12.

"Ini mungkin akan menjadi kesempatan terakhir saya untuk melawan satu sama lain, jadi saya akan sangat menghargai pertandingan nanti," ungkap Lin.

"Saya sangat senang istri saya (mantan juara dunia Xie Xinfang) selalu mendampingi saya di sini," tambah Lin.

Namun, kekalahan menyakitkan dialami pebulu tangkis Sasaki Sao yang dikalahkan pebulu tangkis Denmark Tine Baun, padahal Sato sempat memimpin pertandingan dengan skor 14-11.

Sato bermain mengesankan, namun cenderung akrobatik, seringkali memutar tubuhnya untuk melakukan pukulan di atas kepala (head shot). Maka, tak heran jika Sato akhirnya terjatuh dan tak bisa bangkit di lapangan. Butuh waktu beberapa menit hingga Sato mampu kembali bangkit dan bertanding.

Dan ketika pertandingan dimulai, dan Baun tak konsentrasi melakukan servis hingga menyangkut di net, Sato kembali terjatuh. Namun Sato tak langsung menyerah. Ia tetap ingin bertanding, hingga akhirnya ia tak mampu melangkah dan menahan air matanya. Ia pun menyerah.

"Saya sangat kaget. Jika itu terjadi pada saya, saya akan berharap pelatih menyuruh saya berhenti," ungkap Baun yang tampil sedikit gugup. Pada perempat final, Baun akan menghadapi Saina Nehwal asal India.

Nehwal melangkah ke perempat final dengan mengalahkan Yao Jie, pebulu tangkis kelahiran China yang berkebangsaan Belanda, dengan skor akhir 21-14, dan 21-16. Permainan Nehwal yang rapi, konsisten, dan cerdik agaknya akan sedikit menyulitkan Baun.

Sementara itu tiga tunggal putri CHina yakni Wang Yihuan, Wang Xin, dan Li Xuerui juga lolos ke perempat final, walaupun juara bertahan Wang Yihuan harus bekerja keras untuk lolos.

"Saya kira lawan saya tahu betul gaya bermain saya, jadi ya, memang sulit," ungkapnya setelah mengalahkan pebulu tangkis Korea Selatan Bae Yeon Ju, melalui tiga game, 15-21, 21-14, dan 21-14.

"Tahun lalu, saya juga mengalami hal yang sama, kalah pada pertandingan pertama, jadi saya harus introspeksi diri dan permainan saya," pungkasnya.

0 komentar: