Pelé
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Pelé
|
Informasi pribadi |
Nama lengkap |
Edison Arantes do Nascimento |
Tanggal lahir |
23 Oktober 1940 (umur 71) |
Tempat lahir |
Três Corações, Brasil |
Tinggi |
1.74 m (5 ft 9 in) |
Posisi bermain |
Penyerang |
Karier junior |
1952-1956 |
Bauru AC |
Karier senior* |
Tahun |
Tim |
Tampil (Gol) |
|
1956-1974
1975-1977 |
Santos
New York Cosmos |
1.115 (1.091) |
|
Tim nasional |
1957-1971 |
Brasil |
92 (95) |
|
* Penampilan dan gol di klub senior hanya dihitung dari liga domestik.
|
Edison Arantes do Nascimento atau lebih dikenal sebagai
Pelé (lahir
23 Oktober 1940; umur 71 tahun) adalah
legenda sepak bola dunia yang berasal dari
Brasil.
Selama kariernya sebagai pemain, Pele berhasil membawa Brasil menjadi
Juara Dunia Sepak bola sebanyak 3 kali, yaitu pada tahun 1958 di
Swedia, tahun 1962 di
Chili, dan tahun 1970 di
Meksiko. Berkat keberhasilannya tersebut, Brasil berhak atas
Piala Jules Rimet. Pelé mendapatkan julukan
O Rei atau
Sang Raja.
Dia lahir di Três Corações,
Minas Gerais, Brasil.
Kelahiran
Pelé yang lahir di Três Corações adalah anak pemain sepak bola yang
bermain di Fluminense, Dodinho dengan Dona Celeste Arantes. Awalnya dia
dipanggil dengan nama
Dico tapi kemudian ia dipanggil sebagai
Pelé oleh teman-temannya merujuk pada kiper Vasco da Gama yang merupakan
idolanya, Bilé. Pelé hidup dalam kemiskinan di
Sao Paulo.
Dia mencari uang tambahan sebagai pelayan di kedai teh setempat. Dia
kemudian bergabung dengan klub lokal Bauru sejak 1952 namun Pelé tidak
mampu membeli sepatu bola. Ia kemudian bermain dengan mengikatkan koran
bekas di kakinya sebagai sepatu, dan buah jeruk sebagai bolanya.
Karier Klub
Santos
Pada tahun 1956, Pelé mengikuti seleksi pemain sepakbola di klub
Santos, sebuah klub kecil diluar
Sao Paulo. Pemandu bakat yang melihatnya kemudian berkata kepada Presiden klub bahwa anak 15 tahun yang bernama Pelé akan menjadi "
pemain terbaik dunia" Pelé kemudian memulai debutnya di
Santos pada 7 September 1957 mencetak 1 gol dalam kemenangan 7-1 melawan
Corinthians dalam pertandingan eksebisi. Ketika liga dimulai Pelé telah mendapatkan tempat utama dalam tim senior
Santos. Pada akhir musim kompetisi Pelé keluar sebagai
top scorer liga pada umur 16 tahun. Hanya dalam tempo singkat, Pelé kemudian dipanggil untuk bergabung dengan skuat tim nasional
Brasil. Sesudah penampilannya di
Piala Dunia 1962, tim raksasa eropa seperti
Real Madrid,
Manchester United dan
Juventus mulai mengincarnya. Namun hal ini dicegah oleh pemerintah
Brasil dengan mengatakan bahwa Pelé adalah bagian dari harta karun negara dan tidak diperbolehkan bermain sepakbola di luar
Brasil.
Trofi pertama untuk Pelé bersama
Santos
adalah Campeonato Paulista atau juara liga dimana Pelé secara
menakjubkan keluar sebagai pancetak gol terbanyak dengan 56 gol, sebuah
rekor yang tetap bertahan sampai sekarang. Setahun kemudian
O Rei mempersembahkan trofi Torneio Rio-São Paulo dimana
Santos mengalahkan Vasco da Gama 3-0. Sayangnya
Santos tidak mampu mempertahankan trofi Campeonato Paulista. Pada 1960 Pelé berhasil membawa
Santos
memenangkan trofi Campeonato Paulista akan tetapi kalah dalam Torneio
Rio-São Paulo. Pelé menyelesaikan kompetisi dengan mencetak 47 gol.
Sepanjang kariernya di
Santos
Pelé telah mempersembahkan 10 trofi Campeonato Paulista, 4 trofi
Torneio Rio-São Paulo, 5 trofi Taca Brazil, 1 trofi Recopa Int. dan
trofi Torneio Roberto Gomes Pedrosa.
Santos kemudian berpartisipasi dalam
Copa Libertadores, turnamen paling bergengsi di Amerika Selatan, dimana Pelé berhasil membawa
Santos meraih trofi tersebut 2 kali pada tahun 1962 dan 1963 dan menjadi
Top Skorer turnamen pada 1965. Pelé juga mengantarkan
Santos menjuarai
Piala Interkontinental yang sekarang menjadi turnamen
Piala Dunia Antarklub pada tahun 1962 mengalahkan Benfica 3-2 dan 4-2 dan 1963, mengalahkan
AC Milan 2-4, 4-2 dan play-off 1-0. Pada 19 November 1969 Pelé mencetak gol ke 1.000-nya untuk
Santos. Gol itu dicetak Pelé ketika berhadapan dengan Vasco da Gama lewat tendangan pinalti. Penampilan Pelé bersama
Santos telah membuatnya berkeliling dunia dalam berbagai laga eksebisi. Salah satunya pada 1967 dimana
Santos bersama Pelé tampil di
Nigeria
di tengah-tengah perang saudara. Tampilnya Pelé membuat perang tersebut
mengalami gencatan senjata selama 48 jam agar rakyat bisa menyaksikan
Pelé tampil dalam laga eksebisi di
Lagos,
Nigeria.
Pelé kemudian pensiun sebagai pemain
Santos pada tahun 1972. Selama 17 tahun kariernya bersama
Santos Pelé telah mengoleksi total 1.115 penampilan dan mencetak 1.091 gol. Ini merupakan sebuah rekor klub.
New York Cosmos
Pada tahun 1974, Pelé tampil sebagai duta sepakbola untuk
Amerika Serikat dalam rangka memopulerkan sepak bola bersama dengan
Franz Beckenbauer dan
Johan Cruyff.
Pelé bergabung dengan klub New York Cosmos. Walaupun telah berumur 34
tahun, namun kemampuan Pelé masih memukau. Dia bahkan mengantarkan New
York Cosmos menjadi juara NASL (North American Soccer League) pada tahun
ketiga nya. Total Pelé tampil dalam 107 pertandingan dan mencetak 64
gol.
Internasional
Karier Pelé bersama
Brasil dimulai pada 7 Juli 1957 dimana
Brasil kalah oleh Argentina 2-1. Pelé mencetak salah satu gol dalam pertandingan itu pada usia 16 tahun 9 bulan, sebuah rekor untuk
Brasil sebagai pemain termuda yang pernah tampil untuk
Brasil.
Piala Dunia 1958
Pelé menangis ketika meraih gelar Piala Dunia pertama.
Pertandingan pertama Pelé dalam piala dunia adalah melawan
Uni Soviet. Ia adalah pemain termuda dalam turnamen itu. Pelé kemudian mencetak gol pertama untuk
Brasil ketika melawan Tim nasional
Wales yang mengantarkan
Brasil ke semifinal melawan Prancis. Pada babak pertama
Brasil telah unggul 2-1, kemudian Pelé mencetak
hattrick, menjadi pemain termuda pertama yang melakukannya.
Brasil unggul 5-1 atas Prancis. Pada final melawan tuan rumah
Swedia,
Pelé menjadi orang termuda yang pernah tampil dalam final Piala Dunia
dalam usia 17 tahun 249 hari. Dia mencetak 2 gol pada pertandingan itu,
salah satunya di daulat sebagai salah satu gol teindah dalam sejarah
Piala Dunia, sebuah lob melewati kepala bek Swedia dan disusul oleh
tendangan keras terarah ke arah gawang Swedia yang dijaga oleh
Kalle Svensson. Pertandingan itu sendiri dimenangi oleh
Brasil 5-2. Pelé kemudian menjadi runner-up top scorer dalam turnamen tersebut, di bawah
Just Fontaine dengan 6 gol.
Brasil pun meraih trofi
Piala Dunia nya yang pertama dalam sejarah.
Piala Dunia 1962
Pelé memulai pertandingan melawan
Mexico dimana Pelé memberi 1
assist dan kemudian mencetak gol kedua setelah melewati 4 pemain
Mexico. Pertandingan itu sendiri berkesudahan 2-0. Sayangnya ia cedera ketika melawan
Cekoslowakia. Hal ini membuat Pelé absen sepanjang turnamen, perannya dalam tim
Brasil digantikan oleh
Garrincha yang berhasil membawa
Brasil meraih gelar
Piala Dunia ke duanya.
Piala Dunia 1966
Turnamen ini dimulai dengan kontroversi dimana Pelé menjadi target tekel-tekel brutal oleh pemain
Bulgaria dan
Portugal. Saat itu pergantian pemain belum diperbolehkan dalam pertandingan.
Brasil kemudian tersingkir di babak awal. Pelé kemudian bersumpah untuk tidak lagi berpartisipasi dalam
Piala Dunia. Ia kemudian mengubah keputusannya itu.
Inggris kemudian memenangkan gelar
Piala Dunia mereka yang pertama.
Piala Dunia 1970
Pelé dipanggil untuk memperkuat tim
Brasil pada 1969, namun ia menolaknya. Setahun kemudian ia kemudaian menyetujuinya dengan bermain untuk tim
Brasil selama
Piala Dunia 1970 dengan mencetak 6 gol. Tim
Brasil saat itu disebut-sebut sebagai tim terbaik sepanjang masa dengan Pelé,
Rivelino,
Jairzinho,
Tostão,
Gérson,
Carlos Alberto Torres dan
Clodoaldo sebagai anggotanya. Pertandingan pertama
Brasil berhadapan dengan Cekoslowakia dengan skor akhir 4-1.
Brasil kemudian berhadapan dengan juara bertahan
Inggris dimana Pelé hampir mencetak gol pertama lewat sundulan ke tiang jauh akan tetapi secara luar biasa diselamatkan oleh kiper
Inggris,
Gordon Banks. Pertandingan itu sendiri dimenangkan oleh
Brasil 1-0. Lawan berikutnya
Rumania pun kalah oleh
Seleção 3-2 dimana Pelé mencetak gol pembuka lewat tendangan bebas.
Peru adalah lawan
Brasil berikutnya dengan bintang mudanya
Teófilo Cubillas,
Seleção kembali melaju lewat kemenangan 4-2 dimana Pelé memberikan
assist kepada
Tostão untuk mencetak gol ke-3 bagi
Brasil . Semifinal mempertemukan
Brasil dengan
Uruguay untuk pertama kalinya sejak final
Piala Dunia 1950 di
Brasil dimana
Uruguay menghadirkan kedukaan yang mendalam untuk rakyat
Brasil. Pertandingan yang penuh emosi bagi rakyat
Brasil dimenangkan oleh
Seleção 3-1.
Italia adalah lawan
Seleção di partai final dimana Pelé mencetak gol pembuka laga.
Brasil pun menyelesaikan pertandingan dengan keunggulan 4-1 dimana go terakhir menunjukkan dominasi
Brasil dalam pertandingan ini. Bola yang di bawa pelan dari daerah pertahanan sendiri berhasil disarangkan ke gawang
Italia tanpa bisa disentuh sekali pun oleh para pemain
Italia. Pelé menyelesaikan turnamen dengan mencetak 6 gol. Trofi
Jules Rimet pun menjadi milik
Brasil selamanya. Selama berkostum
Seleção, Pelé tampil sebanyak 92 kali dengan mencetak 77 gol (rekor gol terbanyak untuk Brasil sampai saat ini).
0 komentar: