Kantor Dibakar Massa, PNS Kecamatan di Tapsel Sumut akan Tetap Bekerja
Camat Muara Batangtoru, Hotma Dalit Harahap menyatakan saat ini pihaknya masih mendata kerugian akibat pembakaran itu. Belum ditentukan bagaimana teknis kerja yang akan dilakukan beberapa hari ke depan.
"Kasus ini sudah dilaporkan kepada Bapak Bupati Tapanuli Selatan. Semuanya masih didata sekarang, besok rencana kita akan membersihkan kantor," kata Harahap kepada wartawan, Selasa (30/10/2012) di Muara Batangtoru, sekitar 450 kilometer dari Medan, Ibukota Sumut.
Harahap mengaku belum memutuskan kantor sementara untuk para pegawai. Pihak kecamatan akan mengoptimalkan sarana yang tersedia. Saat ini, fokus menyelamatkan apa yang tersisa.
Jumlah kerugian belum diketahui persis. Begitupun, kata Harahap, nilainya akan mencapai miliaran rupiah jika dihitung dengan berbagai berkas administrasi yang musnah.
Ketika pembakaran terjadi Selasa siang, kata dia lagi, seluruh pegawai sudah menyingkir, sehingga kantor dan rumah dinas dalam keadaan kosong. Pegawai membawa serta kendaraan operasional. Itu makanya tidak ada kendaraan yang ikut dibakar massa.
"Sekarang ini situasi sudah aman. Sudah terkendali. Massa warga sudah tidak ada lagi," kata Harahap.
Suasana di kecamatan itu dilaporkan masih mencekam. Polisi masih berjaga-jaga di sekitar tempat yang biasanya menjadi pusat keramaian warga.
Hari ini ribuan warga Kecamatan Muara Batangtoru dan Kecamatan Batangtoru berunjuk rasa menolak kehadiran perusahaan tambang emas PT Agincourt Resources, anak perusahaan G-Resources Group Ltd. Massa merusak Polsek Batangtoru, merusak dan membakar sejumlah mobil, dan kantor camat Batangtoru.
0 komentar: